Unfortunate events : the sadness of losing data


Banyak kejadian yang bisa bikin kita sedih tapi diumur segini, sebagai makhluk hidup dijaman modern, rasanya gak ada yang bisa bikin lebih sedih dari Notebook rusak.

Tepatnya, 3 kali. Selama kenal komputer dan notebook, sudah 3 kali aku mengalami peristiwa yang super menyedihkan ini. Entah kenapa, gak ada yang lebih menyedihkan dari kehilangan semua berkas di komputer. Terutama foto. Tentu saja.

Sedih pertama, pertengahan kuliah.

Waktu kuliah, aku punya pondok koskosan yang dipinggir jalan tapi didepannya ada toko rentalan komputer. Oh, jaman itu masih orde rentalan komputer. Meskipun laptop udah dimana-mana tapi masih banyak yang pergi kerentalan. Jadi, karena didepan kosan, kita lumayan kenal sama yang punya. Disanalah sejarah komputer aku keluar masuk dirawat.

Dari sakit ringan, sampai sakit berat. Tapi, tewasnya komputer gak disana juga sih. Waktu itu minta tolong sama senior di radio. Mereka paham komputer dan komputer aku yang sudah kanker stadium akhir, akhirnya tewas. Hilanglah semua berkas yang ada.

Rasanya, sakit banget. Tapi gak sampai nangis juga. Merana mikirin foto-foto yang sudah terkumpul sejak jaman handphone kamera eksis. Dokumentasi perkembangan aku yang dari unyu-unyu sampai sedikit lebih tidak unyu.

Tapi, hebatnya. Entah pakai aplikasi apa, dikasih treatment apa tapi beberapa berkas bisa dicari. Jadi, beberapa foto bisa pulang dengan selamat. Biarpun jadi dilihatin semua foto yang sopan sampai gak sopan, yang sedikit malu sampai yang malu-maluin. Aarrggggh!

Sedihnya kerusakan fatal pertama ini, gak terlalu berbekas kalau diingat. Maklum, aku bukan pengingat yang baik. Tapi, aku sempat mencetak beberapa foto sebelum komputer rusak. Rasanya, itu hal yang paling aku syukuri sampai detik ini.

Jadi, sedih yang kedua, waktu kerja.

Dari komputer, berganti notebook. Mungkin aku seharusnya lebih bagus cuma pakai komputer. Dipikir, komputer jauh lebih bandel dibanding notebook kecil ini.

Satu atau dua tahun? Tepatnya, satu bulan lewat dari garansi, Hardisk notebook rusak. Kata yang benerin, karena sering kelewat panas dan sering dipakai sampai batrenya drain. I over used my notebook. Then it just died.

Sebenarnya, dia udah munculin tanda-tanda sakit keras. Sering hang dan susah nafas. Jadi super lemot tapi tetap dipaksa.Beberapa kali diinstal ulang, berpikir dia mungkin cuma sakit ringan. Kemudian, pada suatu hari, setelah berjuang melawan sakit, dia tewas.

Dalam keadaan gak mau hidup lagi, aku bawa kedokter, si dokter bilang dia harus transplantasi organ. Alias, ganti hardisk. Belum kepikiran tentang data yang bakal hilang sama sekali kalau ganti hardisk. Lebih kepikiran biaya pengobatannya. Tapi mau bagaimana lagi, dia penting dan harus hidup.

New hardisk, new life. All the memories is gone.

Semua foto masa kuliah, hilang. Yang masih tersimpan cuma yang tertinggal di komputer rumah. Percaya atau gak, notebook aku rusak setelah semua data di komputer dipindahin atau dihapus. Benaran buka lembaran baru. Lagi.

Wah, sedihnya bukan main. Semua data hilang. 

Kemudian, sedih ketiga.

Masih notebook yang sama. Setelah 2 tahun, dia kembali menunjukan gejala yang sama. Beberapa kali minta tolong teman biar diinstalin ulang. Sekitar 3 atau 4? Beberapa kali cuma sehat 1 minggu, terus mati lagi. Sampai ada yang cuma bertahan satu malam. Ditenggarai, dia selalu kumat setelah sleep atau hibernate. Begitu dihidupkan, bakal hang dan koma.

Jadi, entah diinstalan yang keberapa, sleep otomatisnya di matikan. Habis itu, si notebook sempat sehat 2 bulan. Sampai akhirnya dia kembali mati.

Kali ini, bawa ke dokter umum. Sampai disana, langsung divonis kalau dia gagal hardisk dan perlu transplantasi. There went another money and another memories.

 Biarpun beberapa data memang sudah diselematin. Tetap aja sebagian besar hilang. Kali ini, yang ditangisi itu koleksi Drama korea dan Video clip Kpop. My favorite dramas and favorite artists. It's all gone. All that time i spent to download.... All that hapiness when i watched them, gone.

Sekarang, yang bikin sedih, Setelah gak kerja ditempat lama, aku gak punya koneksi wifi gratis. That sad feeling inside....

Kejadian pertama karena virus. Kedua, overused and abused. Kejadian yang ketiga ini juga karena overused. Sering dibiarin sleep dan hibernate. Kadang dari kantor cuma di sleep/ hibernate. Sampai rumah lupa dan ke kantor besoknya baru dihidupin lagi. 

Learn from me. Don't treat yours this way to avoid another lost.
Memories do stay in your mind but some other time, visualization shows it better.

Comments

Popular posts from this blog